Susunannya adalah : G – A – B – C – D – E – F – G
Kemudian diatur menurut pola seperti yang dijelaskan di atas, akhirnya menjadi seperti
pada gambar 6 berikut :
Kemudian diatur menurut pola seperti yang dijelaskan di atas, akhirnya menjadi seperti
pada gambar 6 berikut :
Susunan akhirnya menjadi : G – A – B – C – D – E – Fis – G
³paranada adalah gambar kelima garis sejajar yang mendatar, tempat menuliskan not balok
³paranada adalah gambar kelima garis sejajar yang mendatar, tempat menuliskan not balok
Dari uraian di atas maka dapat diambil
kesimpulan untuk tangga nada G mayor diperlukan nada Fis (yaitu nada F
dinaikkan 1 semiton). Maka dalam paranada tanda kres ditulis diawal
paranada, seperti gambar 7 berikut.
Gambar 7 Tangga nada G mayor dengan tanda kres di depan
Dalam praktik, sangat diperlukan kefasihan
dalam menyusun tangga nada dari berbagai macam nada yang ada dalam
tangga nada kromatik. Silakan Anda berlatih menyusun tangga nada dari
nada dasar C#, D, D#, dst.
Untuk menyusun tangga
nada G mayor tampak adanya satu buah tanda kres (#). Hal ini sering
disebutkan bahwa tangga nada 1 kres adalah tangga nada G mayor. Tentu
ada pula tangga nada lainnya yang memakai 2, 3, dst. tanda kres. Hal ini
memudahkan kita (khususnya jika bermain dalam not balok) untuk
mengetahui apa nada dasar sebuah lagu. Sebaliknya ada pula tangga nada
yang untuk memenuhi aturan tangga nada mayor memerlukan not yang
diturunkan satu semiton (atau diberi tanda mol / b). Mengenai hal ini
dapat lebih jelas dilihat pada gambar 8 berikut.
pula tangga nada 2 mol adalah nada Bb (Bes) dan seterusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar